TATA KELOLA BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN SEBAGAI INSTRUMEN PENDUKUNG PERTANIAN MODERN

Main Article Content

Iwan Setiajie Anugrah
Syahyuti
Juni Hestina

Abstract

The use of agricultural tools and machinery (alsintan) continues to be encouraged to support modern agriculture through diverse agricultural development programs by implementing various schemes and project management. However, the use of alsintan aid could be more optimal nationally. This paper aims to analyse the implementation of the alsintan aid program and its benefits through the scientific review study method of various publications, regulations, program policies, and the results of related studies. The review analysis method is done in a descriptive-qualitative manner from various associated data/information sources through collecting, sorting, and grouping data and information. The findings of this study show that some programs have been right on target and provide impacts and benefits for users. Despite its implementation obstacles, the government still organises the alsintan service business group (UPJA). At least two things must be considered in formulating the future strategy for alsintan mechanisation aid program (1) considering local suitability and needs (geographical and socio-economic) and (2) considering the possibility of developing the local machinery industry. Thus, the development of alsintan must begin with identifying the farmers' needs, increasing the agricultural business system efficiency, and finally leading to the commercialisation of farming businesses.

Article Details

How to Cite
Anugrah, I. S., Syahyuti, & Hestina, J. (2023). TATA KELOLA BANTUAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN SEBAGAI INSTRUMEN PENDUKUNG PERTANIAN MODERN. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 40(2), 105–117. Retrieved from https://fae.perhepi.org/index.php/FAE/article/view/28
Section
Articles

References

Ahmad A. 2015. Strategi pengembangan usaha pelayanan jasa alat dan mesin pertanian (UPJA) di Kabupaten Sinjai. J KIAT Univ Alkhairaat. 7(1): 78–89.

Aldillah R. 2016. Kinerja pemanfaatan mekanisasi pertanian dan implikasinya dalam upaya percepatan produksi pangan di Indonesia. Forum Penelit Agro Ekon. 34(2): 163–177.

Anantanyu, S. 2011. Kelembagaan Petani: Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. SEPA. 7(2): 102–109.

Bahruddin AM. 2018. Pemanfaatan pengelolaan alat mesin pertanian (alsintan) bantuan pemerintah pada kelompok tani padi di Kota Malang [Skripsi]. [Malang(ID)]: Universitas Brawijaya.

Cunha M, Goncalves SG. 2019. MACHoice: a decision support system for agricultural machinery management. Open Agric. 4: 305–321. doi: 10.1515/opag-2019-0029.

Dachlan J. 2020. Alsintan modern, solusi terkini peningkatan hasil dan mutu panen [Internet]. [diunduh 2021 Feb 27]. Tersedia dari: https://web.sibenih.com/info-update/opini-pertanian/513-%E2%80%8B%E2%80%8B%E2% 80%8B%E2%80%8B%E2%80%8B%E2%80%8B%E2%80%8BAlsintan-modern,-solusi-terkini-peningkatan-hasil-dan-mutu-panen%20.html.

[Ditjen PSP] Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian. 2022. Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Nomor 16.2/Kpts/SR 430/B/01/2022 tentang Petunjuk teknis pengembangan Program Taksi Alat dan Mesin Pertanian Tahun 2022. Jakarta (ID): Ditjen PSP, Kementerian Pertanian.

[Ditjen PSP] Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian. 2018. Pedoman teknis pengadaan dan penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian TA 2015. Jakarta (ID): Ditjen PSP, Kementerian Pertanian.

[Ditjen PSP] Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian. 2015. Pedoman pelaksanaan penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian APBN-P TA. 2015. Jakarta (ID): Ditjen PSP, Kementerian Pertanian.

Farming. 2018. Peran penerapan alsintan dalam meningkatkan kesejahteraan petani [Internet]. [diunduh 2021 Feb 27]. Tersedia dari: https://farming.id/peran-penerapan-Alsintandalam-meningkatkan-kesejahteraan-petani/.Firdaus dan Adi. 2021. Hal 107.

Firdaus dan Andri. 2021. Pemanfaatan Mekanisasi Alsintan dan Pengaruhnya Terhadap usaha Penangkaran Benih Padi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. J Ilm Ilmu Terap Universitas Jambi. 5(2): 220–230.

Galib R. 2010. Pengkajian kelembagaan UPJA, distribusi dan pemasaran jagung di Kalimantan Selatan. [Prosiding] Pekan Serealia Nasional 2010. ISBN: 978-979-8940-29-3. Hal. 557–566.

Handaka. 2012. Kontribusi mekanisasi pertanian dan teknologi pasca panen pada sistem dan usaha agribisnis. Expose dan Seminar Mekanisasi Pertanian dan Teknologi Pasca Panen; 2012 Jul 30-31. Malang (ID): Badan Litbang Pertanian.

Handaka dan Prabowo A. 2013. Kebijakan Antisipatif Pengembangan Mekanisasi Pertanian. J Anal Kebijak Pertan. 11(1): 27–44.

Saliem HP, Keriyasa K, Mayrowani H, Agustian A, Friyanto S, Sunarsih. 2015. Prospek pengembangan pertanian modern melalui penggunaan teknologi mekanisasi pertanian pada lahan. Laporan Akhir. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Hermanto, Purba HJ, Maulana M, Saputra YH, Suharyanto L, Boro A, Suyitno, Asqiah AY, Sulistyowati H, Hasanah L. 2019. Kajian evaluasi program optimalisasi pemanfaatan alsintan (OPSIN). Laporan Akhir. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Hermanto, Ashari, Tarigan H, Dabukke FBM, Rachmita AR. 2018. Optimalisasi pemanfaatan bantuan alat dan mesin pertanian dan dampaknya terhadap peningkatan produksi. Laporan Analisis Kebijakan. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Hermanto, Mayrowani H, Prabowo A, Aldillah R, Soeprapto D. 2016. Evaluasi rancangan, implementasi dan dampak bantuan mekanisasi terhadap percepatan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Laporan. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Haque A, Islam N, Samrat NH, Dhey S, Ray B. 2021. Smart farming through responsibility leadership in Bangladesh: possibilities opportunities, and beyond. Sustainability. 13(8): 1–18. doi:10.3390/su13084511.

Hermawan H, Andianyta A. 2012. Lembaga keuangan mikro agribisnis: terobosan penguatan kelembagaan dan pembiayaan pertanian di perdesaan. J Anal Kebijak Pertan. 10(2): 143–158.

Hutahaean L, Anasiru RH, Sarasutha IGP. 2005. Analisis kelayakan usaha pelayanan jasa Alsintan di Sulawesi Tengah. J Pengkaj Pengembang Teknol Pertan. 8(1): 150–163.

Idoje G, Dagiuklas T, Iqbal M. 2021. Survey for smart farming technologies: challenges and issues. Computers and Electrical Engineering. 92(107104). doi: 10.1016/j.compeleceng.2021. 107104.

Indraningsih KS, Swastika DKS, Susilowati SH, Syahyuti, Askin A. 2017. Pengembangan model kelembagaan petani dan penyuluhan pertanian mendukung implementasi program Pertanian Modern. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Kagermann H, Wahlster W, Helbig J. 2013. Recommendations for implementing the strategic initiative INDUSTRIE 4.0. Frankfrut (DE): Secretariat of The Platform Industrie 4.0

Kamilaris A, Prenafeta-Boldu FX. 2018. Deep learning in agriculture: a survey. Comput Electron Agric. 147: 70-90.

Lakitan B. 2013. Connecting all the dots: identifying the “actor level” challenges in establishing effective innovation system in Indonesia. Technol Soc. 35(1): 41–54.

Manwan I, dan Ananto EE. 1994. Strategi Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan. Dalam: Ananto EE, editor. Prospek Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Hlmn 1–9.

Mayrowani H, Pranadji T. 2012. Pola pengembangan kelembagaan UPJA untuk menunjang sistem usaha tani padi yang berdayasaing. J Anal Kebijak Pertan. 10(4): 347–360.

Nasrul W. 2012. Pengembangan kelembagaan pertanian untuk meningkatkan kapasitas petani terhadap pembangunan pertanian. Menara Ilmu. 3(29): 166–174.

Nugraha S. 2012. Inovasi teknologi pascapanen untuk mengurangi susut hasil dan mempertahankan mutu gabah/beras di tingkat petani. Bul Teknol Pascpanen. 8(1): 48¬–61

Owombo PT, Akinola AA, Ayodele OO, Koledoye GF. 2012. Economic impact of agricultural mechanization adoption: evidence from maize farmers in Ondo State, Nigeria. J Agric Biodiversity Res. 1(2): 25–¬32.

Purwantini TB, Susilowati SH. 2018. Dampak penggunaan alat mesin panen terhadap kelembagaan usaha tani padi. J Anal Kebijak Pertan. 16(1): 73–88. doi: 10.21082/akp.v16n1.2018.73-88.

Saliem HP, Kariyasa IK, Mayrowani H, Agustian A, Friyatno S, Sunarsih. 2015. Prospek pengembangan pertanian modern melalui penggunaan teknologi mekanisasi pertanian pada lahan padi sawah. Laporan Analisis Kebijakan. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Schwab K. 2015. The fourth industrial revolution: what it means and how to respond [Internet]. [cited 2021 Feb 27]. Available from: https://www.foreignaffairs. com/articles/2015-12-12/fourth-industrial-revolution.

Sulaiman AA, Herodian S, Hendriadi A, Jamal E, Prabowo A, Mulyantara LT, Budiharti, Syahyuti, Hoerudin. 2018. Revolusi mekanisasi pertanian Indonesia. Jakarta (ID): IAARD PRESS.

Suryana A, Hermanto, Kariyasa IK, Ariani M, Agustian A, Tarigan H, Rachmita N. 2017. Kebijakan pelaksanaan program peningkatan produksi pangan pokok. Laporan Analisis Kebijakan. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Tarigan H. 2018. Mekanisasi pertanian dan pengembangan usaha pelayanan jasa Alsintan (UPJA). J Forum Penelit Agro Ekon. 36 (2): 117–128.

Tarigan H, Suhaeti RN, Sunarja RR, Darwis, Hastuti S. 2017. Analisis tipologi dan penguatan kelembagaan petani kecil dalam rangka transformasi menuju petani komersial. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Tzounis A, Katsoulas N, Bartzanas T, Kittas C. 2017. Internet of things in agriculture, recent advances and future challenges. Biosyst Eng.164: 31–48.

Umar S. 2013. Pengelolaan dan pengembangan Alsintan untuk mendukung usaha tani padi di lahan pasang surut. J Tekno Pertan. 8(2): 37–48.

Wahyudi D. 2015. Urgensi pendampingan terhadap tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program swasembada dan swasembada berkelanjutan di Kota Padang Sidempuan. J Agrica Ekstensia. 10(1): 57–63.

Wolfert S, Ge L, Verdouw, C., Bogaardt, M.J. 2017. Big data in smart farming – a review. Agric Syst.15369-80.

Yumeikochi. 2011. Modernisasi pertanian [Internet]. [diunduh 2021 Feb 27]. Tersedia dari: https://yumeikochi.wordpress.com/2011/05/16/modernisasi-pertanian.

Zambon, Ilaria, Cecchini M, Egidi G, Saporito MG and Colantoni A. 2019. Revolution 4.0: industry vs. agriculture in a future development for SMEs [Internet]. [diunduh 2019 September 27]. Tersedia dari: https://www.mdpi.com/2227-9717/7/1/36/pdf-vor.

Zhai Z, Martinez JF, Beltran V, Martinez NI. 2020. Decision support system for agriculture 4.0; survey and challenges. Conput. Electron. Ag ric. 170, 10525.